Kamis, 04 Juli 2013

Legenda ILJIMAE

Sumber gambar: http://wikipedia.com


Judul: Iljimae
Durasi: 20 episode
Sutradara: Lee Yeong-seok
Pemain utama:
-       Lee Joon Ki sebagai Iljimae/Yong Wo/Gyeom
-       Park Shi Hoo sebagai Ja Dol/Shi Ho
-       Han Hyo Joo sebagai Eun Chae
-       Lee Moon Shil sebagai Sew Dol

Iljimae’ dalam bahasa Korea berarti ‘Setangkai Bunga Mae Hwa’ (‘Il’ = satu, ‘Ji’ = cabang/tangkai,  ‘Mae’ = bunga Mae Hwa). Nama Iljimae kemudian dipakai oleh seorang pemuda keturunan bangsawan pada masa dinasti Joseon, Korea, yang aslinya bernama Gyeom. Istilah ‘Iljimae’ memiliki sejarah yang berkaitan dengan masa kecil Gyeom. Di halaman rumah Gyeom terdapat banyak pohon bunga Mae Hwa. Di bawah pohon inilah  Gyeom menghabiskan masa-masa bahagia bersama keluarganya dan di bawah pohon ini juga ayahnya dibunuh di depan matanya.  Lee Won Ho, ayah Gyeom difitnah sebagai pemberontak terhadap raja Joseon yang memerintah pada masa itu. Nasib membawa Gyeom menjalani hari-hari yang berat bersama keluarga miskin di sebuah desa, yang mengangkatnya sebagai anak dan menyembunyikan identitas Gyeom sebagai anak lelaki Lee Won Ho. Gyeom berubah nama menjadi Yong Wo.
Iljimae adalah pahlawan berpakaian hitam dan bertopeng pembela rakyat atas kezaliman raja beserta kroni-kroninya, yang berkuasa atas rakyatnya yang menderita dan kelaparan. Iljimae kerap melakukan aksi perampokan di rumah-rumah pejabat istana lalu membagi-bagikan hasil rampokannya pada penduduk miskin. Iljimae adalah Robinhood-nya zaman Joseon. Bedanya, Iljimae melakukan aksi tersebut karena dilatarbelakangi kisah balas dendamnya terhadap pembunuh ayahnya yang dilakukan oleh sebuah kelompok bernama Jeonwoohoe. Iljimae hanya mendatangi dan merampok di rumah para anggota Jeonwoohoe. Dalam setiap aksi perampokan yang dilakukannya, Iljimae selalu meninggalkan lukisan ‘setangkai bunga Mae Hwa’ sebagai penanda, di rumah-rumah yang dirampoknya.
Joenwoohoe adalah nama kelompok yang terdiri dari enam orang pemberontak termasuk Lee Won Ho, ayah Iljimae/Gyeom/Yong Wo. Kelompok ini diketuai oleh seorang lelaki yang kemudian diangkat menjadi raja. Sayang sekali, hingga episode terakhir saya tidak menemukan siapa nama pria yang ikut memberontak dan akhirnya menjadi raja dinasti Joseon ini. Mereka menggulingkan raja sebelumnya yang bernama Gwang Hae.
Ambisi menduduki tahta yang begitu besar, membuat raja yang menggantikan raja sebelumnya, gelap mata. Raja mendengarkan sebuah ramalan dari seorang peramal buta bahwa di masa depan akan ada sebuah matahari lain yang bersinar sangat cerah dan megah. Matahari yang dinanti-nantikan oleh rakyat Joseon. Akibat ramalan tersebut, raja mulai membunuh satu persatu teman sekomplotnya dulu yang sama-sama melakukan pemberontakan. Raja ini sangat paranoid, takut jika ada yang ingin merebut tahtanya. Ketakutan yang bersembunyi di balik jubah kekuasaannya dan para pembunuh yang setia dengannya. Perbuatan paling keji yang dilakukannya adalah dengan membunuh anaknya sendiri. Raja berpikir, jangan-jangan matahari yang dimaksud termasuk di dalamnya adalah anak kandungnya. Padahal seharusnya anaknya yang akan meneruskan tahta kerajaan, hanya saja raja tidak rela jika tahta tersebut direbut sebelum waktunya.
Bagi masyarakat dinasti Joseon, raja dianggap sebagai matahari, pemimpin tertinggi yang akan menerangi mereka. Dalam sejarah Joseon, jika ada dua ‘matahari’, maka salah satunya harus mati untuk membuat ‘matahari’ satunya lagi tetap hidup dan bersinar. Apapun cara akan ditempuh untuk melenyapkan ‘matahari’ satunya lagi. Cerita tentang ini menjadi salah satu latar belakang cerita drama ‘The Moon that Embraces the Sun’ yang pernah saya review di SINI.
***
Lee Joon Ki. Sumber dari SINI
Sebenarnya, saya sedang menonton drama terbaru Korea, ‘Arang and the Magistrate’, yang juga berlatar belakang sejarah dan legenda terkenal di Korea, namun saya mesti menunggu sampai drama tersebut selesai tayang di Korea sono (mudah-mudahan nanti saya bisa membuat resumenya). Dari ‘Arang and the Magistrate’, saya terpesona dengan aktingnya Lee Joon Ki yang keren sekaliiiii... selain wajah tampannya yang terlihat keren.
Iljimae merupakan salah satu drama Saeguk (cerita yang berdasarkan sejarah dinasti-dinasti Korea) dari dua drama Saeguk lainnya yang pernah dan sedang saya tonton. Bermula dari pesona akting Lee Joon Ki, saya mulai googling drama dan film-film yang diperankan oleh Lee Joon Ki. ‘Iljimae’ (tayang tahun 2008) adalah salah satu drama yang baru selesai saya tonton dan satunya lagi film yang berjudul ‘The King and the Clown’  yang diperankan oleh Lee Joon Ki. Alih-ali membuat review ‘The King and the Clown’, saya malah menuliskan sedikit catatan tentang ‘Iljimae’.
Drama yang disutradarai oleh Lee Yeong-seok ini memasangkan aktor Lee Joon Kin sebagai pemeran utama, Iljimae, yang sebelumnya sukses besar dengan perannya sebagai banci dalam film ‘The King and the Clown’. ‘The King and the Clown’ adalah salah satu film Korea yang  membawa nama besar industri perfilman Korea ke kancah piala Oscar di tahun 2006. Film ini memecahkan rekor sebagai film terlaris Korea dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah perfilman Korea. Di negerinya sendiri, Lee Joon Ki menerima 10 penghargaan  dari film tersebut. Sayang sekali, dalam Iljimae, Lee Joon Ki hanya menyabet dua penghargaan saja. Namun kemampuan akting Lee Joon Ki telah lama dilirik oleh industri perfilman Jepang. Lee Joon Ki terkenal di Jepang sejak bermain dalam film ‘Virgin Snow’di tahun 2007. Tak berlebihan rasanya jika saya mengatakan akting Lee Joon Ki semakin lama semakin memikat, hingga baru-baru ini (September 2012) Lee Joon Ki menerima penghargaan dari Jepang atas sebuah program televisi di Korea yang diproduksinya sendiri. Selain Lee Joon Ki, drama ini juga melibatkan aktor Park Shi Hoo yang kemudian menjadi populer setelah mendapat peran utama dalam drama ‘Princess Man’, drama Romeo dan Juliet versi dinasti Joseon, Korea.  Peran Park Shi Hoo sebagai bangsawan baru melengkapi peran Lee Joon Ki sebagai preman pasar urakan. 
Park Shi Hoo. Sumber dari SINI

Komentar saya tentang Iljimae:
-   Ceritanya biasa saja, tentang pembunuhan lalu balas dendam oleh anak yang dibunuh

-   Cerita agak lambat di bagian tengah, disetting agar si tersangka utama (raja) yang merupakan otak dari pembunuhan tersebut, mendapat giliran terakhir berhadapan dengan Iljimae

-   Terlalu banyak tokoh dalam cerita ini sehingga membuat saya harus mengulang ke beberapa adegan sebelumnya untuk memastikan kembali siapa sebenarnya tokoh tersebut. Saya tidak begitu hapal dengan nama-nama Korea kecuali nama pemeran utama

-    Meski berlatarkan cerita dengan intrik politik pada masa dinasti Joseon setelah kejatuhan raja Gwanghae, cerita tetap tidak lepas dari kisah cinta sang pahlawan rakyat bersama seorang putri bangsawan, Eun Chae, yang ternyata anak salah seorang yang ikut terlibat dalam aksi pembunuhan ayah Iljiame. Cerita ini sudah bisa ditebak sejak awal ketika Iljimae kecil (Gyeom) bertemu dengan putri tersebut di bawah pohon bunga Mae Hwa. Sayang sekali, saya tidak menemukan ‘chemistry’ antara keduanya. Tokoh Eun Chae yang diperankan oleh  Han Hyo Joo sukses membuat saya tidak menyukai perannya. Saya memang belum pernah melihat akting Han Hyo Joo di drama lainnya, tapi menurut saya, aktingnya di drama ini terlalu dibuat-buat, kaku, dan sedikit jaim. Mungkin itu sebabnya saya tidak menemukan chemistry antara Iljimae dan kekasihnya Eun Chae.  

-      Saya suka pelajaran pedang yang diberikan oleh guru Iljimae yang bernama Kong He dan guru Shi Ho yang bernama Chun. Shi Ho adalah saudara seayah dengan Iljimae, namun keduanya menerima ilmu menggunakan pedang dengan cara yang bertolak belakang. Jika Iljimae mendapat ajaran  menggunakan sebagai untuk menolong orang sementara saudaranya mendapat ajaran menggunakan pedang untuk membunuh orang. Ini termasuk adegan yang saya suka; satunya memanah kelinci dengan anak panah tumpul, satunya lagi menggunakan anak panah yang tajam sehingga kelinci tersebut mati. Dua pelajaran yang berbeda membuat dua saudara seayah ini saling bermusuhan di awal cerita.
Lee Moon Shik. Gambar dari SINI

-     Saya menyukai akting ayah angkat Iljimae (Sew Dol) yang diperankan oleh Lee Moon Shik. Menjadi pria miskin dengan menghidupi seorang anak angkat dan seorang perempuan yang sama sekali tidak mencintainya tidak membuat hidup Sew Dol patah semangat dan berkecil hati. Pekerjaan sampingannya sebagai pencuri membuat Sew Dol memiliki bakat besar menguasai trik-trik menipu si tuan rumah. Menariknya, Iljimae mempelajari teknik-teknik mencuri pertama sekali justru dari Sew Dol. Peran Lee Moon Shik justru menjadi menarik karena dia digambarkan sebagai lelaki miskin, bodoh, polos, dan tak berdaya, tetapi memiliki hati yang mulia terhadap seorang anak yang bukan anak kandungnya.  Kematian Sew Dol sebagai kematian orang kesekian yang berarti dalam hidup Iljimae sehingga menjadi alasan kuat bagi Iljimae untuk menuntut balas kepada penguasa.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya Lee Moon Shik beradu akting dengan Lee Joon Ki. Sebelumnya mereka pernah dipertemukan dalam drama ‘101st Proposal’ dan film ‘Fly Daddy Fly’. Keduanya tayang tahun 2006. 

-     Adegan yang paling mengharukan buat saya adalah ketika Iljimae harus menyaksikan kakak kandungnya mati di tiang gantungan setelah Iljmae gagal pada percobaan memotong tali gantungan. Iljimae terpaksa menyaksikan kakaknya mati di tiang gantungan dan tidak bisa berbuat apa-apa demi menutupi identitas aslinya saat Iljimae menjadi buronan kerajaan. Adegan mengharukan lainnya adalah saat Iljimae dibunuh oleh raja di tempat yang sama saat raja membunuh ayah Iljimae sambil menatap langit dan memanggil-manggil ayahnya. Iljimae terlihat begitu menikmati proses kematiannya. 

-    Iljimae menjadi cerita yang tidak biasa karena endingnya yang cantik. Karena ini cerita dengan motif utama balas dendam, awalnya saya pikir ending cerita akan berakhir membosankan seperti ini:  Iljimae membunuh raja setelah semua pengikutnya dibunuh, menikah dengan Eun Chae, berdamai dengan Shi Ho, dan hidup bahagia selamanya. Ternyata, penulis skenarionya tidak segampang itu membuat ending. Saya mungkin termasuk satu di antara ribuan orang yang gemas dengan ending terbuka seperti ini dan bertanya-tanya serta mereka-reka sendiri, Iljimae hidup atau mati? Baiklah, saya menerka dia hidup karena beberapa tahun setelahnya, nama Iljimae masih dibicarakan dengan aksi-aksi pencurian yang dilakukannya. Hanya saja, Iljimae setelah ending adalah Iljimae yang berbeda dari sebelumnya. Dia seperti bayangan dan tak ada seorangpun yang tahu keberadaannya.  

Secara kesulurahan, Iljimae merupakan drama yang layak tonton jika anda menyukai cerita dengar latar belakang Saeguk dari versi rakyat jelata. Saya memberikan 3 bintang untuk cerita plus akting para pemain, serta setengah bintang lagi karena ada aktor Lee Joon Ki di dalamnya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar